Belajar Membuat Robot dengan LEGO

Membuat robot ternyata tidak sesulit yang dibayangkan. Membuat robot pun tak hanya dapat dilakukan mahasiswa yang sudah jagoan komputer. Dengan seperangkat komponen yang dikembangkan LEGO Education, anak SD hingga SMA bisa merancang sendiri robot yang diinginkan.

Berbeda dengan LEGO yang dijual secara ritel, beberapa jenis permainan yang dibuat LEGO Education telah dilengkapi RCX, sekotak mini komputer berisi prosesor dan memori yang dapat diisi program robot. Selain itu, LEGO Education juga dilengkapi aneka sensor, seperti sensor cahaya, sensor gerak, bahkan sensor temperatur.

Untuk menggerakkan komponen-komponen tersebut, pengguna harus membuat program robot di komputer kemudian ditransfer ke RCX melalui inframerah. Aplikasi pemrograman bernama Robolab yang digunakan LEGO ini telah didesain semudah mungkin bagi anak-anak.

Software yang dikembangkan LabVIEW National Instruments ini menampilkan ikon-ikon yang mewakili fungsi dalam bentuk diagram alir, sehingga anak-anak dapat melakukan pemrograman tanpa harus mengetik syntax (perintah tertentu). Anak-anak cukup menyusunnya satu demi satu. Untuk sementara waktu, Robolab baru berjalan di komputer Windows dan Mac OS X.

Cukup dengan pelatihan intensif selama sekitar tiga jam, setiap orang bisa membuat robot. Pelatihan diperlukan hanya untuk memperkenalkan fungsi-fungsi pemrograman aplikasi Robolab dan menyusun LEGO. Selanjutnya, pengguna bebas berkreasi.

Tapi, jangan harap menemukan permainan yang cukup canggih ini di etalase mal atau toko mainan. Pasalnya, LEGO jenis ini tidak dijual bebas. Satu unit kit robotik dari LEGO Education tipe 4794 dijual seharga Rp3,7 juta dan tipe terbarunya Mindstorms NXT dijual seharga Rp4,1 juta. LEGO Education sebenarnya juga menyediakan permainan selain robotik yang dijual dari harga Rp200 ribu.

“Kami memang tidak langsung menjualnya begitu saja, tapi ingin orang tahu lebih dulu bagaimana cara menggunakannya,” kata Bambang Rusli, Direktur Mikroskil Robotik Centre (MRC) satu-satunya distributor LEGO Education di Indonesia sekarang.

Ia mengatakan, peserta yang tertarik mengikuti training selama ini bervariasi dari anak-anak usia 6 tahun hingga kakek-kakek.

Selain menggelar training menggunakan LEGO Education dengan biaya antara Rp150 ribu hingga Rp500 ribu, MRC juga mendirikan tempat bermain (free play) dan menyediakan fasilitator yang yang bebas dikunjungi kapan saja tanpa biaya lagi. Di setiap bungkus LEGO Education juga tersedia buku panduan singkat menggunakan komponen-komponen lego. Panduan yang lebih lengkap dapat Anda beli di Sirobotika.

0 comments:

Post a Comment

 

Followers